Selasa, 01 Juni 2010

Israel Rilis Video Insiden Kapal Mavi Marmara

Rilis video itu untuk memperkuat argumen pembenaran penembakan pasukan Israel
Selasa, 1 Juni 2010, 08:46 WIB
Renne R.A Kawilarang

VIVAnews
- Militer Israel (IDF) merilis rekaman video suasana pencegatan pasukan komando atas kapal Mavi Marmara - yang mengangkut tim misi kemanusiaan ke Gaza awal pekan ini. Tayangan video itu tampaknya untuk menandingi rekaman video aktivis armada "Freedom Flotilla to Gaza," yang menunjukkan penyerbuan pasukan Israel dan kekerasan yang mereka lakukan kepada para penumpang.


Rekaman video versi Israel itu menunjukkan bahwa tentara-tentara Israel yang bersenjata lengkap mendapat perlawanan dari para penumpang kapal begitu turun dari helikopter melalui seutas tali. Tayangan video itu dimuat di laman YouTube dan juga disebarluaskan oleh media-media Israel, termasuk di laman Yehdiot Aharonot.

Melalui rekaman video itu, IDF ingin memperkuat pernyataan yang sudah dilontarkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para pejabat Israel lain bahwa pasukan komando Israel menembaki para penumpang Mavi Marmara untuk membela diri. Hanya saja, tak dijelaskan, kenapa pasukan yang amat terlatih itu sampai harus melancarkan tembakan secara brutal, yang lalu mengundang kecaman dari masyarakat internasional.

Mengangkut sekitar 500 aktivis dari 38 negara, Mavi Marmara merupakan bagian dari armada "Kebebasan untuk Gaza" (Freedom Flotilla to Gaza) - yaitu misi pembawa bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina di Gaza, yang diblokade Israel selama tiga tahun.

Armada misi kemanusiaan yang terdiri dari enam kapal itu dicegat pasukan komando dan kapal angkatan laut Israel di perairan internasional setelah mereka tetap bergerak menuju perairan Gaza.

Pencegatan itu menimbulkan insiden berdarah dan sejumlah aktivis dikabarkan tewas setelah secara brutal diberondong tembakan tentara Israel.

Menurut rilis IHH Turki, organisasi yang memotori misi ini, jumlah korban tewas mencapai 19 orang dan 50 lainnya terluka.

Kendati militer Israel menunjukkan rekaman video itu, masyarakat internasional tetap mengecam aksi brutal pasukan negara Zionis itu karena berlangsung di perairan internasional dan bukan di wilayah perairan Israel. Menurut Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, pencegatan Israel tak ubahnya seperti perompakan dan merupakan kejahatan internasional. (kd)


• VIVAnews


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No SARA, No Bad Words, No Spaming, No Flooding, No Advertise Links, No Porn Link. If you do not agree to these terms, please do not use this service or you will face consequences.

Entri Populer